Reporter : Moh. Darma

BONDOWOSO, Terbitan.com – Ketua LPBH-NU Abrari SH, MH mengatakan sejauh ini masyarakat dan Pemerintah Daerah Bondowoso masih meraba-raba akan wacana masuknya infrastruktur jalan tol dari Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) yang akan melewati Bondowoso.

Kendati demikian, selama ini Pemerintah daerah belum ada persiapan yang matang. Harusnya, segala sesuatunya itu sudah disiapkan dari sebelumnya atau dari sekarang bilamana dilewati jalan tol yang dampaknya tentu ada positif dan negatif.

Menurutnya, sejauh ini tak jarang beberapa kota menolak adanya pembangunan jalan tol. Sebab, dampak yang akan dirasakan langsung oleh masyarakat yaitu lingkungan.

Selain itu, juga akan mengurangi luas lahan pertanian juga akan memotong alur sungai, irigasi sungai, dan mengubah alur pendistribusian sarana kebutuhan pertanian.

Alhasil, jalan tol akan memperbanyak pembangunan yang mengakibatkan lebih banyaknya alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan bangunan.

“Pemkab harus adakan rembuk bersama tokoh masyarakat, DPRD dan semua elemen yang bisa menyokong pemikiran. Karena dampak negatif dan positif, dilihat dari sisi berkelanjutan, yaitu stabilitas lingkungan, ekonomi, dan sosial akan dirasakan oleh masyarakat,” katanya.

Lanjut Abrari, dampak dari jalan tol tidak hanya pada lingkungan. Pertumbuhan ekonomi di sekitarnya akan berdampak pada aktivitas ekonomi dalam kota. Pastinya, akan banyak pengendara tidak akan melewati rute dalam kota.

“Maka warung, rumah makan dan para pedagang kecil akan kehilangan pangsa pasar. Akibatnya, pendapatan masyarakat menurun hingga pendapatan per-kapita daerah juga menurun,” ungkapnya. 

Disisi lain, pembangunan jalan tol adalah upaya pemerintah sebagai perwujudan dalam mobilitas akses masyarakat baik dari segi ekonomi dan sosial dengan lebih efisien. Namun segala sesuatunya tentu pemerintah pusat menyiapkan itu.

Jalan tol bila diperuntukkan pada kreatif dan terukur sudah pasti akan berdampak positif, untuk indikator positif bagi daerah juga harus jelas. Seperti untuk memobilisasi barang dari Bondowoso keluar daerah itu seperti apa dan tujuan wisatawan biar lebih dekat juga bagus.

Namun kajian seperti itu harus disampaikan agar masyarakat dan publik tahu bahwa Pemkab Bondowoso sudah siap segala sesuatunya dengan perusahaan jalan tol.

“Daerah yang dilewati dampak positifnya tidak akan efisien, selama daerah itu sendiri tidak menjadi daerah sentra tujuan bagi wisatawan negara maupun lokal. Apalagi daerah tidak mumpuni untuk menjadi sentra kreatif dalam segala hal,” pungkasnya.