SANANA, Terbitan.com – Di sebuah Group Media Sosial jenis Facebook saat ini menjadi perbincangan hangat mengenai pembangunan MCK dan Gajebo, Serta Gapura di tempat wisata tanjung waka, Desa Fatkauyon, Kecamatan Sulabesi Timur, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) yang di anggarkan 2019 lalu, hingga kini belum selesai
Dalam Pantauan Terbita.com, Sabtu (15/08/20), Hal itu muncul saat Isrudin Liga salah satu pengguna media sosial Facebook beranggapan bahwa Pembangunan MCK, & Gajebo, Serta Gapura, hingga kini sampai sekarang belum di selesaikan sesuai anggaran yang di anggarkan.
Kemudian proyek tersebut sampai saat ini belum dapat di selesaikan secara baik. Bahkan proyek pembangunan tersebut tidak dapat diketahui seberapa besar nilai anggaran atas pembangunan tersebut.
Karena pihak kontraktor tak dapat mempublikasikan nilai anggaran melalui papan informasi, hal ini di duga keras pihak-pihak terkait menyalahi atur dalam hal ini pengelolaan anggaran negara yang transparan dan akuntabel.
Olehnya itu kami atas nama pemuda dan pelajar sangat berharap kepada pihak yang berwajib dapat menyelidiki pihak pekerja atas pembangunan tersebut.
Kemudian juga pekerjaan pembangunan tersebut pernah kami diskusi bersama dengan beberapa oknum anggota DPRD Kepulauan Sula, pernah menyampaikan bahwa pembangunan tersebut masuk dalam LHP Pansus DPRD…,berarti secara jelas pekerjaan tersebut telah bermasalah.
Kemudian bahwa paket pekerjaan yg di anggarkan pada tahun 2019, paket sekecil tak bisa di selesaikan pada tahun anggaran tersebut, maka hal ini pantas di duka atas penyelewengan anggaran tersebut.
Hukum harus di tegakan, jangan hukum tajam ke bawa tumpul ke atas. “Diselidiki dan tangkap oknum pekerja, dan adili.
“Tanya dong di Pariwisata itu pasti dong tau,” kata Sabi Sangaji dalam comen akun Facebooknya
Sementara Abhi Liamanu dalam akun @ Facebooknya mengatakan bahwa Tangkap kontraktor itu minta pertanggung jawaban, Pemimpin bertangan dingin bagaimana kong hal sekecil itu saja kontraktor seng bisa kase selesai.{GNS}
