Reporter : Efita Damayanti

PAMEKASAN, Terbitan.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan mengucurkan anggaran Rp4,5 miliar untuk melanjutkan pembangunan sentra pedagang kaki lima yang selama ini masih belum bisa digunakan oleh para PKL.

APBD tahun pada 2022 hingga kini dampaknya belum dirasakan oleh para penggunanya, dari sektor pembangunan, fasilitas ibadah untuk para PKL,hingga yang lainnya.Kontrofersi antara pemerintah dan pelaku UMKM di pamekasan mulai banyak beredar, Rabu (23/02/22).

Dokumen perencanaan untuk sektor PKL masih dikaji ulang karena beberapa faktor dapat merubah susunan perencanaan yang dari awal sudah disepakati bersama.

Kepala dinas koperasi dan UMKM Pamekasan Muttaqin menyampaikan, beberapa sektor pembangunan infrastruktur dan perencanaan yang sudah ditetapkan bersama pemkab semuanya masih dalam tahap pengkajian ulang.

“Dokumen perencanaan baru saya bahas dengan tim, untuk dilihat kembali, takut ada perubahan, yang jelas harga bahan sudah berubah, mengantisipasi ada yang kurang dari berbagai kebutuhan akan dikaji terlebih dahulu, misalkan lampunya, listriknya, dan lain sebagainya,” timpalnya.

Sekitar 240 pedagang kaki lima dapat menggunakan fasilitas tersebut apabila nantinya pembangunan sudah rampung dan memenuhi syarat-syarat kelayakan.

“Tempat tersebut nantinya bisa digunakan oleh semua PKL yang sebelumnya sudah didata dan sudah dilakukan pembinaan agar kedepan semua PKL dapat merasakan fasilitas pembangunan yang diperuntukkan oleh pedagang yang ada dipamekasan,” ungkap mantan camat Tlanakan tersebut.

Pihaknya mengaku akan menyiapkan tempat relokasi sementara bagi PKL, saat ini menurutnya usaha tersebut sudah memasuki periapan lelang dan akhir tahun ia berharap semua sudah bisa ditempati.

“Kita siapkan sementara dua tempat untuk relokasi PKL, insyaallah tahun ini sudah bisa dilaksanakan, sekarang baru persiapan lelang. Akhir tahun harapan kami bisa ditempati oleh semua pedagang, dengan adanya kepedulian pemerintah PKL lebih gampang ditertibkan. Karena bagaimana pun ini kan untuk kepentingan mereka juga. Apalagi sampai mengganggu jalan, kan nggak enak dilihat,” pungkasnya.

E-KORAN