Reporter : Terbitan Jakarta

BONDOWOSO, kompasjatim.com – Dugaan kuat ada Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) yang menjual bibit padi bantuan pemerintah pusat, melalui dinas pertanian Bondowoso, Jawa Timur, kepada para petani.

Padahal bibit padi tersebut tidak harus dijual, dan dibagikan secara gratis kepada petani. Kejadian itu, oleh Gapoktan Buntam 2 dan Sumber Rejeki di Desa Blimbing, kecamatan Klabang, yang menjual bibit padi per 5 kilogram seharga Rp 20 ribu.

Kepala Dinas Pertanian, Drs. H Munandar mengatakan akan memberhentikan dan mengganti ketua Gapoktan tersebut. Kejadian ini sudah dilakukan verifikasi oleh bidang terkait.

“Kalau ketua Gapoktan benar-benar telah menjual bibit padi, maka saya akan mencoret nama Gapoktannya dan menggantikan kepada orang lain. Kita akan buatkan berita acara kepada Bupati,” katanya, Senin (14/1/2019).

Lanjut Munandar, berita acara itu, tenrunya diketahui oleh kepala desa setempat. Karena bibit padi itu gratis, tidak diperjual belikan.

“Kalau ada yang menjual, berarti ketua Gapoktannya yang salah. Kejadian yang di Desa Blimbing laporannya sudah masuk ke Disperta, dan pihak kami sudah turun kebawah,” pungkasnya.

E-KORAN