Reporter : Moh. Darma

BONDOWOSO, Terbitan.com – Ketua DPRD Bondowoso Ahmad Dhafir mengatakan bahwa pernyataan Kepala BKD benar-benar gila. Ia dengan tegas tidak membenarkan statemen Kepala BKD Ahmad Prayitno tekait status desa yang menurutnya bukan bagian dari pemerintah, serta mekanisme pengangkatan Sekretaris Desa melalui musyawarah BPD.

“Ini yang dimaksud betul-betul gila. Aturan ditabrak,” ungkap Ahmad Dhafir

Ahmad Dhafir menyayangkan pernyataan penyelenggara pemerintahan yang menabrak undang-undang. Ia mengingatkan Prayitno untuk tidak asal bunyi saat hendak menyampaikan statement. Seharusnya pejabat publik tidak mudah mengeluarkan statement jika belum mengetahui secara pasti.

“Kalau tidak tau lebih baik ngomong tidak tau. Jangan ngarang. Jangan asal bunyi lah. Baca dulu aturan, pahami dulu aturan, baru berstatement. Jangan membuat keresahan di masyarakat,” sesalnya.

Ia mengatakan bahwa kewajiban DPR untuk mengingatkan ketika terjadi kesalahan rencana pelaksanaan perundang-undangan oleh legislatif. Karena jika dibiarkan justru akan menciptakan konflik.

“Ini justru menciptakan konflik, bayangkan kalau kemudian masyarakat menyatakan katanya kepala BKD sekarang Sekdes dipilih oleh BPD,” katanya.

Dhafir menjelaskan, terkait hal itu sebenarnya sudah tertera pada undang-undang lama yang sudah dicabut. Yakni UU tentang pemerintahan desa nomer 22 tahun 1999, dan UU 32 tahun 1999.

Adapun undang-undang yang berlaku itu yakni UU nomer 6 tahun 2014, PP 41 tahun 2014, Perda nomer 6 tahun 2014, serta Perbup 69 tahun 2018. Yang menurut aturan baru ini Sekdes tidak dipilih oleh BPD. Melainkan Desa membentuk panitia Sekdes, di fasilitasi oleh Kecamatan. Calon minimal 2 orang, kemudian ditest oleh Camat, kemudian yang terpilih mendapatkan rekomendasi ke Kades untuk SK diangkat menjadi Sekdes.

Ahmad Dhafir menambahkan, Bahwa hal ini perlu Ia luruskan. Selain agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat, juga agar Bupati Salwa Arifin mendapat informasi dan data yang salah karena tingkah sewenang-wenang bawahannya.

“Selama ini jujur saya kasian sama Bupati, selalu saya sampaikan sahabatmu itu adalah orang yang berkata benar kepadamu. Bukan hanya orang yang bisa membenarkan perkataanmu,” pungkasnya.

E-KORAN