Reporter : Admin Terbitan

SAMPANG, terbitan.com – Akibat hujan deras yang terjadi pada sejumlah wilayah di Sampang membuat puluhan hektar tanaman padi di Desa Gunung Maddah, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang terendam banjir, Rabu (20/03/2019).

Banjir yang menimpa lahan pertanian di sejumlah Dusun pada satu Desa itu diduga disebabkan akibat tidak terserapnya air hujan oleh Sungai Kali Kemuning yang merupakan satu-satunya tempat pembuangan air dari Desa terkait.

Menurut Hosen (40) warga sekitar mengatakan Gunung Maddah merupakan daerah pusat aliran air dari Desa tetangganya, sehingga menurutnya ketika aliran air di Desa itu tersendat akan berdampak banjir.

“Meski tidak begitu deras hujan di sini akan tetap seperti ini mas, sebab di sini adalah lokasi aliran air dari Desa lain, lebih-lebih jalan air ke kali Kamuning tertutup jelas akan banjir,” ujar Hosen pada wartawan di lokasi banjir.

Dijelaskannya, banjir yang terjadi itu menurutnya akan berdampak pada kualitas panen padi tahun ini, digenangnya oleh air kualitas beras yang hasilkan menurutnya diprediksi akan buruk.

Potret tanaman padi yang tergenang banjir di Desa Gunung Maddah, Kecamtan Sampang, Kabupaten Sampang (Adie/terbitan.com)

“Biasanya ketika terendam air seperti ini, beras yang hasilkan tidak akan bagus lebih-lebih menjelang masa panen, syukur-syukur jika tidak bau, karena yang pernah kami alami dulu biasanya beras yang dihasilkan berbau tak sedap,” jelasnya.

Disampaikan Hosen pada wartawan berharap ke depan Banjir yang kerap menimpa wilayahnya akan mendapatkan solusi dari pemerintah setempat.

Potret tanaman padi yang tergenang banjir di Desa Gunung Maddah, Kecamtan Sampang, Kabupaten Sampang (Adie/terbitan.com)

“Semoga pemerintah bisa mengatasi banjir di Gunung Maddah ini mas, karena jika begini terus selamanya hasil padi tidak akan maksimal dan tentu para petani akan rugi,” pungkansya.

E-KORAN