Reporter : Adie

SAMPANG, terbitan.com – Tumpukan sampah pada sejumlah tempat di Pasar Srimangunan, Kabupaten Sampang hingga saat ini masih terus menjamur. Penekanan Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi untuk menciptakan pasar yang bersih tampaknya diabaikan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagprin) setempat.

Beberapa waktu lalu Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi menekankan agar kebersihan pasar yang merupakan tanggung jawab Dinas terkait menjadi perhatian, sebab menurutnya banyak pedagang yang diusir sampah.

“Jangan hanya pandai menarik retribusi, tanggung jawab kita harus kita lakukan, selain kita harus memberikan tempat yang layak kebersihan harus kita jaga, agar masyarakat dan pedagang khususnya juga nyaman,” ujar Aba Idi sapaan akrab H. Slamet Junaidi saat memberikan sambutan pada peluncuran E-RPas di Pasar Rongtengah Kota Sampang.

Mantan DPRI itu mengaku resah setelah mendengar cerita dan keluhan dari pedagang di sejumlah pasar yang pernah didatanginya, ia menyampaikan apa yang pernah disampaikan pedagang hingga akhirnya kalah saing dengan sampah.

“Saya pernah bertanya pada ibu yang berdagang mengapa sampai berjualan di jalan kenapa tidak di dalam, seperti di pasar Omben, Kedungdung dan pasar lainnya, ibu itu menjawab di dalam penuh sampah pak, sehingga lebih nyaman di sini, itu artinya pedagang kalah saing dengan sampah,” bebernya.

Pantauan terbitan.com, pemandangan yang kumuh tampak di sekeliling pasar Srimangunan tepatnya di tangga menuju lantai satu, belum adanya penganganan yang serius dari Dinas terkait.

Sementara saat hendak dikonfirmasi Kepala Pasar Srimangunan Kabupaten Sampang enggan memberikan tanggapan, ia menyarankan awak media untuk meminta tanggapan terhadap Dinas terkait. “Saya takut salah mas, silakan ke Kantor, masalah sampah sudah ada yang membidanginya,” singkatnya.

Reporter : Ahmadin
Editor : Adie

E-KORAN

IKLAN UCAPAN IDUL FITRI