SAMPANG, Terbitan.com – Dugaan pelecehan terhadap Jurnalis atau wartawan kini terjadi di Kabupaten Sampang, Madura Jawa Timur, hal diduga dilakukan oleh seorang pemilik Hotel di Bumi Bahari tersebut.
Pemilik Hotel di Sampang diduga melecehkan wartawan dengan mengaku akan memberikan rokok Penamas jika mencantumkan foto Hotelnya dalam pemberitaan dan menyebut rokok surya terlalu mahal untuk wartawan.
Hal itu terjadi saat wartawan Madura Post Muhammad Munir melakukan konfirmasi terkait peristiwa terjadinya dugaan penganiayaan yang terjadi di Hotel tersebut beberapa waktu lalu.
Menurut Saman wartawan Madurapost pada terbitan.com mengatakan mulanya kontributor Madurapost konfirmasi terkait dugaan terjadinya penganiayaan yang terjadi di Hotel semilir beberapa waktu lalu. Namun, pihak semilir justru menuduh dirinya akan memanfaatkan hal tersebut.
“Setelah teman saya konfirmasi bukannya ditanggapi secara baik, malah dikira teman saya mau memanfaatkan hal tersebut, padahal teman saya hanya ingin meminta keterangan untuk menjadi keseimbangan berita yang akan saya tulis,” ujar Saman, Minggu (12/09/2021).
Selain itu kata Saman, pihak Semilir juga seakan melecehkan teman seperjuangannya dengan meminta mencantumkan Foto Hotelnya dengan jelas, bahkan mengaku akan memberikan rokok jenis Penamas, dan menyebut rokok surya terlalu mahal untuknya.
“Masookkk, lakukan pekerjaan anda dengan baik, saya apresiasi. Om saya request nanti foto semilirnya juga ditampilin ya, jangan tulisan doang. Jangan lupa prequest saya nanti saya kasih rokok penamas, kalau surya terllau mahal,” kata Saman menirukan ejekan pesan singkat yang ditulis pihak semilir.
Sementara Dimas pemilik Hotel Semilir Sampang saat dikonfirmasi mengaku lupa dengan apa yang dirinya ucapkan pada wartawan, bahkan dirinya mengelak dan dirinya mengaku tak pernah mengatakan itu.
“Saya lupa, Saya boleh mengajukan hak jawab??, Sampean siapa ya?? Ke yang buat berita saya, Kebenaran apa?? Saya gk merasa nulis,,, mkin teman saya tu,,, saya jg lupa,” singkanya.
