Reporter : Admin Terbitan

BONDOWOSO, terbitan.com – Puluhan wartawan dari dari berbagai media, hadir dalam acara Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bondowoso yang bertema “Pembahasan Pelaksanaan Peliputan, Dokumentasi, dan Pengelolaan Media Informasi dalam rangka Pemilu 2019, di Aula Hotel Grand Padis, Senin (8/4/2019).

Ketua Komisioner Bawaslu Bondowoso Mohammad Makhsun, mengatakan sangat terbantu dengan adanya pemberitaan Pemilu 2019 di media. Terlebih, pemberitaan yang membangun optimisme masyarakat terhadap Pemilu.

Ia mengakui bahwa informasi yang akaurat tidak akan sampai kepada masyarakat tanpa adanya peran jurnalis. Jadi penyambungnya adalah media, masyarakat tidak akan tahu apa yang dilakukan penyelenggara tanpa peran media massa.

“Besar harapan kami, sajian berita media massa mampu menangkal hoaks, bisa menepis hal-hal yang mengarah kepada perpecahan. Sehingga Pemilu 2019, betul-betul menjadi pesta demokrasi,” katanya.

Pihaknya juga menginginkan pesta demokrasi yang tinggal 9 hari lagi agar membuat masyarakat senang, tanpa insiden, aman dan lancar.

“Kita berharap pesta demokrasi 9 hari lagi itu, pesta yang betul-betul membahagiakan, pesta yang menyenangkan tanpa insiden. Kita awali dengan menyajikan hal-hal yang membangun optimisme masyarakat pada Pemilu,” urainya.

Lanjut Makhsun, adanya isu money politic, yang salah satu penyebab rusaknya demokrasi, dan ini sangat rawan terjadi. Bawaslu Bondowoso sudah memetakan potensi Money Politic dan hasilnya cukup memprihatinkan.

“Karena dari 1.350 responden, lebih 50 persen masyarakat menyatakan pernah menerima dan atau melihat orang memberikan sesuatau dalam kategori money politik. Mohon disamapaikan tentang bahaya money politic ini ke masyarakat,” jelasnya.

Imbuh Makhsun, sasaran money politic adalah perempuan karena 48 persen dari yang menerima bentuknya Sembako. Sementara yang berikutnya berbentuk uang. Sejatinya, lebih 50 persen diterima di rumah, dan diwarung sekitar 16 persen.

Ia mengimbau agar masyarakat dilarang terbuai dengan janji dan pemberian sesaat. Namun dapat merusak tatanan dalam 5 tahun ke depan.

Bahkan di masyarakat ada perdebatan kecil, dengan banyaknya calon antar pendukung. Namun diharapakan tidak terjadi konflik, dan sajian-sajian disamapaikan kepada masyarakat, adalah sajian yang bisa mengikis perdebatan itu.

“Berbeda boleh, tapi tetap pada aturan.Memenangkan calon yang didukung boleh, tapi menjelekkan calon lawan jangan. Jadi silakan mengunggulkan calonnya, dan tanpa menjatuhkan calon lain, mari tebarkan virus-virus positif. Sehingga hal-hal negatif bisa diminimalisir,” pungkasnya.

E-KORAN