Reporter : Admin Terbitan

TANGERANG, terbitan.com – Lembaga Bantuan Hukun (LBH) Keadilan Tangerang siap melakukan pendampingan hukum terhadap wartawan terbitan.com dan terbitanbanten.com yang diancam oleh seseorang yang diduga oknum Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Tangerang.

Hal ini ditegaskan oleh Ketua Pengurus LBH Keadilan, Abdul Hamim Jauzie saat berkomunikasi dengan jajaran pimpinan Terbitan Grup, Senin (10/6). “Kalau pimpinan Media Terbitan Grup akan menempuh jalur hukum, kami siap memberikan pendampingan hukum,” tegas Hamim.

Di sisi lain, dia mengecam ulah pejabat desa yang mengancam wartawan yang juga sekaligus Kepala Biro terbitan.com dan terbitanbanten.com wilayah Tangerang, Sahari. “Sebagai pejabat publik, seharusnya kepala desa dan jajarannya menghargai kerja-kerja jurnalis. Bukan malah mengancam,” tutur Hamim.

Menurutnya, media merupakan salah satu pilar demokrasi. Ancaman terhadap jurnalis berarti mengancam demokrasi. “Ini ancaman serius bagi demokrasi, dan tidak bisa dibiarkan! Ini sangat berbahaya jika dibiarkan. Kami khawatir ini akan menjadi preseden buruk bagi pejabat dan masyarakat. Khawatir mereka tidak menghargai kerja-kerja wartawan,” tegas Hamim.

LBH Keadilan berpandangan, ancaman terhadap wartawan Terbitan Grup ini juga merupakan bentuk pelanggaran atas hak asasi warga negara untuk memperoleh informasi yang benar. “Untuk itu, kami mendorong agar wartawan yang diancam melaporkan ke aparat kepolisian. Selain itu juga perlu dipertimbangkan menempuh jalur perdata dengan mengajukan gugatan,” tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sahari, Kepala Biro Tangerang media terbitan.com dan terbitanbanten.com mendapat ancaman dari seseorang yang diduga pejabat desa di Tangerang. Ancaman itu disampaikan melalui ponsel sekitar pukul 09.06 Wib, Senin (10/6).

Kepada jajaran pimpinan redaksi Terbitan Grup, Sahari menjelaskan, saat itu dirinya sedang berada di jalan sedang berangkat liputan. Tiba-tiba ponselnya berdering. Begitu diangkat, si penelepon mengenalkan diri sebagai seorang Kades di salah satu wilayah Kabupaten Tangerang.

“Dengan nada keras, dia (oknum yang diduga pejabat desa itu, red) langsung berkata-kata keras yang intinya tidak suka dengan pemberitaan soal video pamer uang dan kasus ‘raib’-nya ambulance yang beberapa hari ini diberitakan di terbitan.com dan terbitanbanten.com,” ungkapnya.

Terkait dua hal itu, Sahari sudah minta kepada si penelpon untuk bisa mengklarifikasi jika memang ada pemberitaan yang kurang tepat. “Tapi, yang terjadi, saya malah diancam,” tegasnya.

Ancaman itu, kata Sahari sudah dinilai menyerang lembaga dan pribadinya. “Kamu kan tinggal di Jayanti, saya juga pulang ke Jayanti. Awas kamu. Tunggu saja,” ujar Sahari menirukan ucapan si penelpon. Atas ancaman itu, Sahari pun langsung memberitahukan hal ini ke para pimpinan dan manajemen Terbitan Grup.

Penulis: Tim Redaksi
Editor: Terbitan Banten

E-KORAN

IKLAN UCAPAN IDUL FITRI