Reporter : GN. Samoale | Editor : Iwan Terbitan | Publisher : Nia Erlita

SANANA,Terbitan.com| Masyarakat Desa Buya, Kecamatan Mangoli Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Maluku Utara menyesalkan kondisi Pembangkit Listrik Nasional (PLN)Mangoli Tengah yang sering terjadi pemadaman bahkan saat waktu berbuka puasa dan sahur. 

Salah seorang pemuda di Desa Buya, Jowat, mengatakan, Lampu PLN di Kecamatan Mangoli Selatan hanya beroparsi di waktu sore hingga pagi hari, kalau siang tidak beroparasi

“Memasuki hari ke empat balas puasa, sudah dua harinya terjadi mati lampu. Masyarakat terpaksa melakukan santap berbuka puasa dan saur di tengah – tengah gelap gulita.

“Saya protes keras terhadap pelayanan PLN Mangoli Tengah dalam bulan Ramadan. Hampir setiap tahun tradisi mati lampu saat menjelang sahur dan berbuka puasa terus terjadi dan saya menilai PLN Mangoli Tengah
jalan ditempat, karena tidak memiliki solusi yang paling efektif untuk mengatasi persoalan ini,” ujarnya.

Jowat juga menjelaskan, saat bulan Ramadan masyarakat sangat membutuhkan listri agar dapat melaksanakan ibadah puasa dengan nyaman.

“Wajar saja jika ada masyarakat yang melayangkan protesnya terhadap pelayanan PLN
Mangoli Tengah, apalagi dalam bulan suci Ramadhan kita sangat membutuhkan kenyamanan dalam melaksanakan Ibadah,” ucapnya. 

Dia berharap, agar PLN Mangoli Tengah dapat mengoptimalkan pelayanannya khusus dalam bulan suci Ramadan seperti saat ini,” pungkasnya

Sementara itu, Manager Unit Layanan Pelanggan PT. PLN Ranting Mangoli Tengah, Riski H Karim saat dikonfirmasi melalui pesan Whats App..di..nomor+62 853-2586-xxxx, Rabu (5/4/23), mengatakan, Dikarenakan cuaca buruk dua hari belakangan terjadi gangguan jaringan, setelah di cek, penyebabnya ada di segment di Desa Buya hingga Desa Auphonia

“Tadi siang petugas sudah usahakan bisa sampai ke lokasi untuk tindaklanjuti, tapi kami terkendala beberapa sungai besar meluap hingga sama sekali tidak bisa dilewati, sebab di lokasi luapan juga tidak ada alternatif jembatan, “kata Riski

Lanjut Riski, untuk sementara progress pemulihan masih bertahap, malam ini hanya bisa sampai Desa Waikafia..

“Kami usahakan besok bisa di selesaikan, “Mohon bantu di doakan agar tidak ada kendala lagi, Insa Allah, besok dalam penormalan, “pintanya. {in}

E-KORAN