Reporter : Moh. Darma

BONDOWOSO, Terbitan.com – Bupati Bondowoso KH. Salwa Arifin, temui eksportir pisang cavandish yaitu PT. Great Giant Pineapple (GGP) di Pendapa Bupati, Selasa (10/3/2020).

Pertemuan tersebut membahas tindak lanjut pencanangan penanaman pohon pisang cavendish yang bakal dikembangkan secara kemitraan bersama masyarakat Bondowoso.

Corporate affair PT. GPP, Willy Sugiono mengungkapkan, pihaknya akan membantu mengoptimalkan potensi daerah Kabupaten Bondowoso. PT. GPP bakal mengawal seluruh proses penanaman, mulai dari pengadaan bibit, proses perawatan hingga menampung hasil pertanian.

“Kita membantu mengembangkan apa yang ada di daerah. Kita tanam yang baik hingga hasilnya 100% kita yang beli,” ungkapnya.

Menurutnya, langkah yang diambil Pemkab Bondowoso melalui Dinas Pertanian sudah tepat. Sebab, pisang cavendish yang bakal dikembangkan telah berkwalitas ekspor yang tentunya memiliki nilai ekonomis tinggi.

“Jenis ini memiliki nilai ekonomis. Akan diekspor ke saudi arabia. Kita jual dalam bentuk buah segar,” terangnya.

Ia optimistis proyeksi pengembangan pisang cavendish berjalan lancar. Pihaknya juga menilai secara geografis Bondowoso yang dominan akan dataran tinggi sangat cocok untuk pisang cavendish tumbuh.

“Hidupnya bagus di dataran tinggi sekira 500,” paparnya.

Sementara itu Bupati Bondowoso melalui Sekretaris Daerah Syaifullah berharap pengembangan pisang cavendish menjadi langkah tepat untuk memajukan pertanian Bondowoso.

Menurutnya, peluang tersebut harus dimanfaatkan dengan baik karena di Indonesia hanya beberapa Kabupaten yang ditunjuk oleh pemerintah pusat untuk mengembangkan buah pisang jenis tersebut.

“Ini peluang bagus ,ini langkah maju bagi pertanian Bondowoso. Karena di Indonesia hanya beberapa Kabupaten yang ditunjuk oleh pemerintah pusat ,” pungkasnya.

Pantauan dilapangan, rombongan PT. GGP, Kementan, Bea Cukai dan Kemenko meninjau lahan pertanian yang bakal ditanami pisang cavandish di Desa Sukowono, Kecamatan Pujer.

E-KORAN