Reporter : Moh. Darma

BONDOWOSO, terbitan.com – Usai dilantik dan diambil sumpah jabatannya sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bondowoso, oleh Bupati Salwa Arifin, di pendopo bupati, Selasa (30/7/2019). Saifullah mengakui beredarnya rekaman yang sedang marah terhadap kesalah satu staf BKD adalah dirinya.

Ia kecewa kepada staf BKD yang tidak bergerak cepat dalam menuntaskan acara pelantikan, padahal waktunya sudah mepet.

“Ya itu betul saya, karena saya merasa teman-teman itu kurang cepat bekerja,” kata Sekda Saifullah saat dikonfirmasi media.

Contohnya, lanjut Sekda Saifullah ada undangan dari Gubernur, seperti BKD, kepala Bakorwil. Tapi sampai pukul 16.00 WIB sore undangan itu belum ada.

“Jadi saya sampaikan kalau bekerja seperti ini, akan fatal kerjanya teman-teman ini,” jelasnya.

Sementara yang ia inginkan para staf harus bekerja cepat dan tanggap terhadap perintah atasannya.

“Saya, contoh ini, sekda anda harus ke alun-alun. Maka sebelum saya ke alun-alun saya harus tanya kepada bupati dan saya harus punya inovasi dan saya harus naik apa. Kalau jalan kaki maka berapa jarak yang harus saya tempuh,” urainya.

Lebih tegas Saifullah mengatakan staf itu hanya diam saja dan saling lempar tanggungjawab. Saat ditanya kepada kabag umum melempar kepada kepala BKD dan sebaliknya BKD juga melempar kepada Kabag umum.

“Nah ini sangat tidak benar dan saya tidak suka dengan cara kehidupan seperti ini. Saya sampaikan kalau saya marah karena saya mencintai. Kalau saya marah kepada bawahan berarti saya mencintai, kalau saya tidak marah berarti saya membiarkan,” tegasnya.

Namun Saifullah menerangkan tidak menaruh dendam kepada siapapun yang sedang dimarahi. Pihaknya ingin membangun Bondowoso dengan cinta kasih.

“Kalau saya marah jam 9 maka jam 9 itu juga sudah selesai. Dan saya berpelukan dengan mereka. Kepemimpinan saya berkarakter dan penuh rasa cinta, maka rasa cinta itu tidak perlu diucapkan,” pungkasnya.

E-KORAN