MUARA TEWEH, terbitan.com – Polres Barito Utara,Polda Kalimantan Tengah mengadakan acara Focus Group Discussion (FGD) membahas dan memusyawarahkan langkah-langkah Penanggulangan Kebakaran Hutan Dan Lahan(Karhutla)di Kabupaten Barito Utara di Hotel J n B Muara Teweh Jumat 10/07/2020.

Kegiatan tersebut di pimpin langsung oleh Kapolres Barito Utara AKBP Dodo Hendro Kusuma,S.IK yang di hadiri Dandim, Kejari, DAD BARUT, BPBD, Kapolsek se kecamatan Barito Utara, Danramil, Damang dan Mantir se Kecamatan Barito Utara, Camat,Kades dan berserta Ormas Dayak Se Barito Utara.

” Saat membuka acara tersebut Kapolres Barut AKBP Dodo Hendro Kusuma,S.IK menjelaskan ” Bahwa FGD ini di gelar oleh pihaknya, dengan melibatkan dinas Instansi terkait, juga Organisasi masyarakat Adat, para Demang, para Kades, serta Camat Se-Barito Utara dan Para Kapolsek serta para Danramil dan juga awak media” jelasnya.

Lebih lanjut, Kapolres Barut menambahkan FGD di gelar ” untuk menyerap seluruh aspirasi dan bermusyawarah bersama pihak masyarakat adat, bagaimana langkah terbaik pihak aparat perangkat hukum dalam menanggulangi Karhutla yang akan di hadapi bersama menjelang Kemarau tahun 2020 ini agar tidak berbenturan dengan masyarakat adat nantinya, kita juga ingin memastikan bagaimana sebenarnya pola berladang masyarakat adat dengan meminta petunjuk dan memahami aturan adat dari pihak DAD, Demang, serta perwakilan masyarat adat di wilayah Barut “ungkapnya.

Dengan di adakannya FGD ini, Kapolres Barut menjelaskan “ketika musim kemarau tiba, kami bersama Tim Penanggulangan Karhutla Barut yang terdiri dari TNI-POLRI serta Pihak Pemkab Barito Utara bisa meminimalkan gesekan dan konflik dengan masyarakat adat dengan mengedepankan kearifan lokal ketika Tim Penanggulangan Karhutla bertugas” nantinya.

Kapolres Barut AKBP Dodo Hendro Kusuma, Sik juga meminta ”kepada seluruh komponen masyarakat Barito Utara, Ormas Adat, serta DAD, dan masyarakat Adat bisa bekerja sama dan berpartisipasi, mensosialisasikan pencegahan Kebakaran Hutan Dan Lahan(Karhutla) agar tidak terjadi lagi Darurat Asap di Kalimantan Tengah, khususnya di Barut. Yang bisa mengganggu kesehatan masyarakat dan merusak hutan yang kita miliki. Dan kami nantinya tidak terkendala bila melakukan penindakan hukum secara tegas’ apabila ada pelaku pembakaran hutan di Barito Utara yang di tindak di luar konteks dari peladang adat dan tradisional, Kapolres Barut juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi rekan-rekan Ormas Adat, DAD, para Camat Se-Barut, para Kapolsek, juga rekan-rekan Danramil serta Pihak Pemkab Barut dan instansi terkait dalam FGD yang di gelar pihak Polres Barut “ujarnya.

Sekali lagi Kapolres Barut AKBP Dodo Hendro Kusuma, Sik “menghimbau kepada para tamu dan undangan yang hadir di kegiatan FGD agar bisa menjadi mitra dan mensosialisasikan Kepada masyarakat Barut agar tidak membakar hutan dan lahan di musim kemarau ini dengan tidak bertanggung jawab agar di kabupaten Barut tidak terjadi Bencana Karhutla” pungkasnya.(Iwan)

E-KORAN