MUARA TEWEH,terbitan.com – Ardian Rahman Nanda alias Pitut salah satu karyawan PT Tasak Sungai Kahayan (TSK) yang tenggelam saat menumpangi perahu kecil bersama 3 temannya yang dibawa Beni (23) di sungai Barito akhirnya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, Selasa, 17/11/ 2020, sekitar pukul 11.30 WIB.

Korban ditemukan cukup jauh hanyut terbawa arus hingga ditemukan di perairan Desa tetangga Bahitom atau berjarak 3 km dari TKP ia tenggelam, oleh warga yang sedang mencari ikan,”ucap Kapolres Murung Raya (Mura) AKBP I Gede Putu Widyana melalui Kapolsek Murung, Ipda Yuliantho

“Selanjutnya, kami melakukan evakuasi terhadap korban dan jenazah kami bawa ke RSUD Puruk Cahu untuk divisum. Tetapi, pihak keluarga korban melalui telepon menolak untuk divisum et pertum.” ungkap Kapolsek Murung.

Kapolsek Murung menambahkan, jenazah korban akan dimandikan dan disalatkan oleh rekan-rekan almarhum. Kemudian, jenazah akan diberangkatkan ke kampung halamannya. Pihaknya akan memberikan memberikan surat keterangan kematian dan surat jalan yang menyertai pengiriman jenazah Almarhum Adrian Rahmananda ke kampung halaman. Pihak keluarga juga dikabarkan telah menunggu.

“Kematian korban murni kecelakaan menurut olah TKP (tempat kejadian perkara) dan keterangan saksi-saksi,” pungkasnya.

Diberitahukan sebelumnya, Warga Desa Muara Jaan, Kecamatan Murung, Kabupaten Murung Raya geger sebuah perahu kecil/Cis yang mmembawa lima orang penumpang tenggelam pada Hari Minggu tanggal 15 November sekitar pukul 20.30 Wib.

Akibat peristiwa tersebut satu penumpang Ardian Rahman Nanda alias Pitut salah satu karyawan PT Tasak Sungai Kahayan (TSK) diduga tenggelam di Sungai Barito dan belum ditemukan.

Kejadian tenggelamnya Pitut (29) yang merupakan warga Tulung Agung, Jawa Timur ini berawal ketika korban bersama dengan 3 rekannya ingin membeli sembako di Desa Muara Jaan.

Mereka pergi  dengan menumpangi perahu kecil atau masyarakat lokal sebut Cis milik salah satu warga setempat.