Reporter : Moh. Darma

BONDOWOSO, Terbitan.com – Ahmad Dhafir angkat bicara terkait adanya persoalan chat pribadi antara Dokter Gigi Hayu Hening Handayani dengan Sekda Syaifullah. Menurutnya persoalan ini adalah musibah yang harus dihadapi bersama.

“Mudah-mudahan persoalan ini cepat terselesaikan,” katanya, Kamis (27/8/2020).

Ia juga berpesan kepada masyarakat Bondowoso untuk berprasangka baik dalam hal apapun, termasuk kasus chat pribadi antara Hayu dan Syaifullah.

Kendati demikian, lanjut Pak ketua sapaan akrabnya agar masyarakat tak menghakimi. Sebelum hakim menjatuhkan vonis terhadap persoalan ini.

“Jangan menyalahkan orang sebelum ada bukti dan faktanya. Proses selanjutnya biar jadi kewenangan bupati ataupun gubernur serta pihak terkait,” jelasnya.

Kehadiran Hayu ke DPRD kata H Ahmad Dhafir, sebelumnya dia ke pendopo bupati. Niat dia untuk minta maaf kepada seluruh warga Bondowoso atas kegaduhan yang terjadi akibat chat pribadinya dengan Sekda Bondowoso, Syaifullah, tersebar luas

“Intinya adalah menyampaikan permohonan maaf kepada kami dan masyarakat akibat musibah luar biasa ini dan bikin gaduh,” ujar Dhafir.

Bahkan, Hayu juga menyampaikan perihal ponselnya yang hilang kepada Dhafir. Berdasarkan cerita H, kata Dhafir saat ponselnya hilang H melapor ke polisi, juga menyiarkan kabar kehilangan di radio.

“Saat hilang Hayu menyampaikan bila ponselnya tak dikunci (tak menggunakan sandi). sehingga bisa dibuka. Setelah dibuka, disalahgunakan. Saya kira itu (chat) hal yang sangat privasi. Maka pemilik ponsel tak bisa disalahkan, karena privasi otomatis dirahasiakan,” terangnya.

H Ahmad Dhafir juga kwatir bilamana ada oknum pejabat yang suka ngerayu pada Hayu, nanti chattingannya juga di share. Semua bisa terjadi karena Handphone Hayu kan hilang dan sekarang dalam kuasaan orang lain.

“Semoga saja peristiwa ini tidak terjadi lagi. Sejatinya, Hayu sudah menunjuk pengacara untuk melaporkan penemu yang membocorkan hal yang sangat privasi (chat),” pungkasnya.