Reporter : Terbitan Banten

Oleh: Romo Felix Supranto, SS.CC

Permainan tradisional anak jauh lebih sehat, baik secara fisik maupun kepribadian dibandingkan dengan permainan modern yang mudah diunduh di ponsel.

Banyak nilai dalam permainan tradisional ini. Anak-anak jauh menjadi lebih sehat karena banyak bergerak daripada anak-anak kota yang banyak mengalami obesitas karena terlalu lama duduk menonton TV atau  game.

Selain itu, permainan tradisional membuat anak-anak mengenal satu sama lain sehingga terbentuklah kekompakan. Sungguh, permainan tradisional itu sangat mengasyikkan.

Aktifitas permainan tradisional anak ini yang saya lihat dan dilakukan anak-anak di Desa Blukbuk Kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang. Bahkan, di sela-sela TMMD (Tentara Manunggal Membangun Desa) ke – 105 Kodim 0510 Tigaraksa, Dandim 0510/Trs Letkol Inf Parada Tampubolon ikut larut dalam nyanyi bersama anak-anak Desa Blukbuk.

Ini terlihat dalam kunjungan Dandim tanggal 19 Juli 2019. Beliau mungkin sedang terkenang masa kanak-kanaknya dulu.

Jalan cor di Desa Blukbuk yang sedang dibangun dalam program TMMD ternyata bukan sekedar bernilai pembangunan fisik. Tapi jalan itu sudah menjadi sarana pembangunan non fisik, yaitu pembangunan dan pembentukan karakter anak.

Pembangunan dan pembentukan karakter anak itu terjadi secara spontan dalam permainan tradisional anak-anak. Jalan cor itu telah menjadi ruang daya tarik bagi anak-anak untuk berkumpul dan bermain bersama.

Hal ini nampak dengan banyaknya anak-anak membentuk kelompok permainan tradisional di sekitar jalan itu. Ada kelompok anak sedang bermain panjat pohon,  benteng (tim anak-anak berlomba dengan berlari untuk menyentuh obyek tertentu), dan nyanyi bersama.

Melihat banyaknya anak bermain di sekitar jalan cor tersebut, TMMD ke – 105 Kronjo telah berusaha membangkitkan permainan tradisional untuk menangkal racun ponsel. (*)