Reporter : Adie

SAMPANG, Terbitan.com – Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang dilakukan memberikan perlakuan khusus terhadap sekolah yang mendapat bantuan rehab atau pembangunan di wilayah setempat.

Hal itu terlihat dalam proyek rehabilitasi ruang guru di SDN Dharma Camplong I, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang yang dikerjakan secara asal-asalan alias tanpa tiang. Namun, hingga mendapat atensi Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, Dinas Pendidikan seakan membenarkan kebobrokan sekolah terkait.

Menurut M. Rifady, Tim Gerakan Urgent Rakyat Sampang (Gursa) mengatakan pembicaraan Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang semuanya tidak dapat dipercaya, menurutnya ia akan bertindak tegas terhadap pihak sekolah yang berbuat nakal.

“Faktanya ungkapan Plt. Kadis Pendidikan ini adalah dusta, sebelumnya kita dengar bersama akan menindak dan tidak akan mencairkan anggaran jika tidak ada pembenahan. Faktanya tetap saja kan dicairkan,” katanya.

Bahkan, kata dia yang paling disayangkan adalah atensi Bupati Sampang H. Slamet Junaidi hingg turunnya tim moniv Kabupaten yang juga diabaikan oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan.

“Kebobrokan pekerjaan itu mendapat atensi khusus dari Bupati Sampang saat itu. Sehingga tim Moniv Kabupaten turun dan meminta agar dilakukan pembenahan sebelum dicairkan, artinya ketika itu masalah pada tiang yang tidaj dipasang, ya semua harus dibongkar, jika ditambal dari luar itu bukan tiang namanya,” tegasnya.

Sementara Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang saat dikonfirmasi wartawan mengaku sudah dilakukan pembenahan seakan tanpa salah, dirinya hanya meminta bawahannya untuk menunjukkan dokumentasi pada awak media.

“Sudah diperbaiki, dokumentasi ada nanti biar ditunjukkan,” singkatnya. Meski tidak disampaikan secara tegas ia berulang mengatakan kegiatan itu ada pembenahan, meski faktanya tidak ada.

Menanggapi hal itu Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sampang, Fathor Rahman menyayangkan atas pemberian keterangan palsu oleh Plt Kadis Pendidikan, menurutnya dengan tidak langsung itu menunjukkan keburukan Dinas Pendidikan dalam menutupi sekolah bermasalah.

“Indikasi kongkalikong di sini mulai jelas, saya rasa tidak mungkin dia menutupi proyek ruangan tanpa tiang itu, kemudian ia menunjukkan dokumentasi saat menambalnya agar dapat berbentuk tiang, itu manipulasi dan itu kebohongan yang besar,” ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Mamang itu menambahkan, perbuatan pihak Dinas Pendidikan sangat bertentangan dengan visi misi Bupati untuk memperbaiki Kabupaten Sampang.

“Atensi Bupati saja dia masih berani berbohong, lalu bagaimana dengan ratusan sekolah lainnya yang tidak mendapat atensi Bupati, saya yakin akan lebih parah,” pungkasnya. (Adie)

E-KORAN

IKLAN UCAPAN IDUL FITRI