Reporter : Admin Terbitan

SAMPANG, terbitan.com – Pendistribusian kartu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Sampang diduga masih dikuasai elite Desa, kartu yang mestinya diberikan langsung oleh pihak Bank BRI Kabupaten Sampang terhadap masyarakat dinilai masih banyak kelalaian.

Terbukti pemberian sandi yang sama serta kartu yang tidak diberikan langsung pada masyarakat hingga kini menjadi keluhan warga Desa Dusun Gelluren, Desa Banjar Talela, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang lantaran kartu yang tidak diberikan terhadap masyarakat, Senin (04/03/2019).

“Kartunya masih dipegang apel (perangkat Desa) sejak awal kami hanya dikasih buku tabungan, saya tidak tau bagaimana harus yang jelas kartu masih dipegang apel,” ujar Buk BI (inisial) pada wartawan.

Hal senada disampaikan Koma warga Dusun Gung Dalem, Desa Banjar Talela, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, menurutnya ia juga hanya diberi buku tabungan sementara mengenai kartu ia mengungkapkan ada di pihak elite Desa.

“Kalau buku tabungan ada, kalau kartunya (ATM) kata apel ada di Kepala Desa, kami hanya pegang buku tabungan, kami juga tidak menerima pemberitahuan kapan bantuan itu akan bisa diambil,” ungkapnya.

Sementara koordinator BPNT dari Bank BRI Kabupaten Sampang, Agus Bowono saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu mengaku pendistribusian kartu di Kabupaten Sampang telah selesai sejak beberapa waktu lalu, ia juga membenarkan adanya keterlibatan pihak Desa dalam penunjukan e-Warung.

“Untuk pendistribusian kartu di Kabupaten Sampang telah selesai mas, selebihnya itu merupakan ranah Dinas Sosial mengenai data penerima dan semacamnya. Masalah e-Warung memang warung atau Toko yang ditunjuk oleh Kepala Desa, tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi penyedia e Warung hanya sesuai aturan dan telah berjalan kurang lebih selama 6 bulan,” pungkasnya.