Reporter : Moh. Darma

BONDOWOSO, Terbitan.com – Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Haeriyah Yuliati mengatakan penerapan new normal disektor pendidikan masih dirapatkan dulu dengan beberapa pihak terkait. Seperti dengan Komisi IV DPRD Bondowoso.

“Masih mau rapat dulu. Rakor dengan Komisi IV, Berdasarkan panduan new normal sampai tanggal 15 Juni, makanya saya perpanjang sampai tanggal 14,” katanya, Selasa (2/6/2020)

Menurutnya, pihaknya tidak mau ambil resiko, dan inipun juga sama dengan langkah pemerintah provinsi Jawa Timur dan pemerintah pusat.

“Bagi saya keselamatan siswa dan guru harus mendapat prioritas. Jangan sampai nanti penerapan new normal, pembukaan sekolah justru membuat peserta didik terpapar Covid-19,” paparnya.

Selama pandemi ini, sambung dia, ada kabupaten lain memperpanjang libur sekolah dengan batas waktu yang tidak ditentukan.

Lebih tegas Haeriyah, lebih baik sekolah tetap ditutup sementara waktu ketimbang mengambil risiko. Sambil menunggu instruksi kepastian dari pemerintah pusat dan provinsi.

“Meski sekolah tutup, namun untuk kegiatan belajar mengajar tetap dilangsungkan, yakni melalui pembelajaran jarak jauh secara daring atau online.

Lebih lanjut Haeriyah, karena Presiden juga telah menginstruksikan untuk new normal itu bagi daerah yang zona hijau. Sedangkan wilayah Jawa Timur semuanya sudah zona merah

“Oke, kalau anak yang SMA masih bisa diatur. Tapi kalau anak SD dan SMP kan masih sulit untuk diatur. Kemungkinan sistem daring ini sampai dengan masa libur sekolah atau kenaikan kelas bulan Juli,” pungkasnya.

E-KORAN