Reporter : GN. Samoale

TALIABU, terbitan.com – Warga menemukan mayat laki-laki di hutan pesisir sungai Kanaha Desa Air Kadai, Kecamatan Taliabu Timur Selatan, Kabupaten Pulau Taliabu (Pultab) Pada hari kamis tanggal 19 Septembet 2019. Sekitar Pukul 12.00 WIT.

Mayat itu ditemukan dalam kondisi terlentang. Mayat tersebut atas nama, Robo Bugis (70) Warga Desa Pasipa Kecamatan Mangoli Barat, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul).”ungkap adik Mohammad Baso Bugis.

Kemudian, Almarhum Robo Bugis menggunakan celana pendek warna biru, baju batik warna kuning emas di sampingnya terdapat satu bungkusan dan satu buah kopiah serta satu parang yang berada di sampingnya.

“Kemudian satu bungkusan yang di buka didalamya terdapat satu buah sajadah, dua buah baju koko dan satu buah kain sarung ditemukan dua warga Desa Air Kadai atas nama Fredi Maspaitela (29) dan Robert Mengo (48) setempat saat hendak mencari Belut di Sungai Kanaha.

Sementara Kapolsek Loseng, Kecamatan Taliabu Timur Selatan, Kabupaten Pulau Taliabu (Pultab), Ipda Walid Buamona saat di konfirmasi awak media. Minggu (22/09) menyebutkan, mayat tersebut ditemukan warga di pinggir Sungai Kanaha Desa Air Kadai dalam kondisi terlentang. Setelah warga melaporkan kejadian tersebut.

Menurutnya, kondisi mayat tersebut dalam kondisi membusuk sehingga susah untuk dikenali. “Pada saat itu kami melakukan pemeriksaan korban, karena kondisi korban dalam kondisi rusak, namun korban tersebut di kenal sama adiknya atas Muhamad Baso Bugis,” ucapnya saat dikonfirmasi awak media.

Lanjut Ipda Walid bahwa terkait penemuan mayat tersebut pihak kepolisian Polsek Loseng bersama dokter dan mantri puskesmas Kecamatan Taliabu Timur Selatan di tamba 11 Warga Desa Air Kadai menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang jaraknya kurang lebih 15 Km dari Desa Air Kadai, Pada Pukul 15.00 WIT, melakukan identifikasi korban.

Dari hasil pemeriksaan dari dokter Puskesmas Loseng bahwa tidak ditemukan adanya tanda – tanda kekerasan pada diri korban, sehingga besar kemungkinan korban tersebut meninggal dunia karena kehabisan tenaga dan Faktor Usia yang sudah lanjut serta akibat kelaparan.

“Di prediksi bahwa korban tersesat di tengah hutan saat melakukan perjalanan dari Desa Tubang menuju Desa Air Kadai,” ucapnya

Kemudian keluarga korban meminta agar mayat tersebut dapat bawah ke Desa Pasipa untuk dimakamkan, ” ungkap Ipda Walid {GNS}