Reporter : Adie

SAMPANG, terbitan.com – Banyak laporan warga atas dugaan di koordinirnya Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang terisi bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Banjar Talela, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura Jawa Timur mendapat tindakan dari Pemerintah Desa setempat.

Pasalnya, sekitar 300 orang terdaftar sebagai penerima PKH di Menurut Desa Banjar Talela, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang. Namun, pemerintah desa karena tidak mengetahui apakah penerima sesuai data KPM sebenarnya atau tidak. Sehingga penerima PKH di desa terkait semua dikumpulkan.

Kepala Desa Banjar Talela, H. Holid, SE menyampaikan dikumpulkannya semua penerima PKH ini bertujuan untuk mengetahui siapa penerima dan telah sesuai apa tidak, karena menurutnya dirinya kerap menerima laporan dari warganya terkait PKH.

“Hal ini sengaja kami lakukan untuk mengetahui siapa saja masyarakat saya yang menerima bantuan ini, karena kami tak ingin ada penyalahgunaan bantuan itu,” kata H. Holid, SE pada wartawan, Rabu (12/02/2020).

Penerima Bantuan PKH Desa Banjar Talela menunjukkan kartunya (Adie/terbitan.com)

Kendati begitu, Holid berpesan pada semua masyarakat penerima bantuan PKH tidak lagi memberikan kartunya terhadap siapa pun. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan kecuali memang masyarakat yang meminta itu pun harus ada dampingan pihak terkait.

“Dengan pertemuan ini kami berpesan terhadap masyarakat Desa Banjar Talela yang menerima bantuan, agar tidak diberikan pada siapa pun kecuali yang bersangkutan tidak tahu namun harus ikut menyaksikan sendiri proses pencairan,” jelasnya.

Sekedar untuk diketahui, acara pengumpulan penerima bantuan PKH di Desa Banjar Talela dilaksanakan di Kantor Desa Banjar Talela, Kecamatam Camplong, Kabupaten Sampang. Dan dihadiri Pendamping PKH, Kapolsek Camplong, Danramin Camplong, Ketua BPD Banjar Talela, serta pejabat Dinas Sosial Kabupaten Sampang. (Adie)